Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan jika motor matic tidak bisa distarter.
Pertama coba longgarkan sekrup yang biasa digunakan untuk menguras karburator yang kebanjiran. Kemudian cek apakah ada bensin yang mengalir di karburator Anda.
Jika tidak ada bensin di karburator, kemungkinan penyebabnya adalah:
Tidak ada bensin di tangki alias bensin habis.
Saluran dari tangki bensin ke karburator tersumbat.
Saluran pembuang udara di tangki bensin tersumbat.
Filter bensin tersumbat.
Ada kesalahan di knop vacum.
Jika masih ada bensin, Anda bisa melanjutkan dengan melepas busi. Pasang busi ke tutupnya dan letakkan ujung lainnya ke body mesin. Kemudian starter mesin dan lihat apakah busi memercikan api?
Jika ada apinya, Anda bisa langsung menuju pada tahap ke-5. Namun jika ternyata tidak ada percikan api pada busi maka kemungkinan penyebabnya adalah:
Busi tidak berkualitas.
Busi kotor atau pecah.
Bagian CDI dari pengapian sudah rusak.
Koil rusak.
Rangkaian dari koil penyalaan/ignition coil juga rusak.
Kabel di koil penyalaan korslet atau cacat.
Saklar utama rusak.
Cek tekanan kompresi. Jika masih normal, langsung ke langkah 6. Dan jika sama sekali tidak ada tekanan kompresi atau kompresinya rendah, maka kemungkinannya adalah sebagai berikut:
Kopling starter rusak.
Klep terlalu rapat.
Setting klep kurang optimal.
Klep terbakar.
Timing klep salah.
Starter motor lalu cek apakah ada percikan api pada busi. Jika tidak ada percikan, langsung ke langkah 7. Namun jika ada percikan tetapi mesin tidak menyala, kemungkinannya adalah:
Timing percikan kurang tepat.
Sekrup regulator karburator rusak.
Lepas lagi busi dan cek apakah busi kering atau basah. Jika kering, kemungkinannya adalah:
Campuran bensin dan udara terlalu miskin (terlalu banyak udara).
Pembukaan klep pembuka terlalu besar.
Saringan udara kotor.
Solusi diatas hanya berlaku untuk motor matic yang masih menggunakan karburator
Pertama coba longgarkan sekrup yang biasa digunakan untuk menguras karburator yang kebanjiran. Kemudian cek apakah ada bensin yang mengalir di karburator Anda.
Jika tidak ada bensin di karburator, kemungkinan penyebabnya adalah:
Tidak ada bensin di tangki alias bensin habis.
Saluran dari tangki bensin ke karburator tersumbat.
Saluran pembuang udara di tangki bensin tersumbat.
Filter bensin tersumbat.
Ada kesalahan di knop vacum.
Jika masih ada bensin, Anda bisa melanjutkan dengan melepas busi. Pasang busi ke tutupnya dan letakkan ujung lainnya ke body mesin. Kemudian starter mesin dan lihat apakah busi memercikan api?
Jika ada apinya, Anda bisa langsung menuju pada tahap ke-5. Namun jika ternyata tidak ada percikan api pada busi maka kemungkinan penyebabnya adalah:
Busi tidak berkualitas.
Busi kotor atau pecah.
Bagian CDI dari pengapian sudah rusak.
Koil rusak.
Rangkaian dari koil penyalaan/ignition coil juga rusak.
Kabel di koil penyalaan korslet atau cacat.
Saklar utama rusak.
Cek tekanan kompresi. Jika masih normal, langsung ke langkah 6. Dan jika sama sekali tidak ada tekanan kompresi atau kompresinya rendah, maka kemungkinannya adalah sebagai berikut:
Kopling starter rusak.
Klep terlalu rapat.
Setting klep kurang optimal.
Klep terbakar.
Timing klep salah.
Starter motor lalu cek apakah ada percikan api pada busi. Jika tidak ada percikan, langsung ke langkah 7. Namun jika ada percikan tetapi mesin tidak menyala, kemungkinannya adalah:
Timing percikan kurang tepat.
Sekrup regulator karburator rusak.
Lepas lagi busi dan cek apakah busi kering atau basah. Jika kering, kemungkinannya adalah:
Campuran bensin dan udara terlalu miskin (terlalu banyak udara).
Pembukaan klep pembuka terlalu besar.
Saringan udara kotor.
Solusi diatas hanya berlaku untuk motor matic yang masih menggunakan karburator
0 komentar:
Post a Comment